KAREBAKALTIM.com – Pembelajaran tatap muka (PTM)?mulai diterapkan di beberapa sekolah di Kota Bontang. Baik itu Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Di tingkat dasar, ada SD Cahaya Fikri Bontang yang telah menerapkan PTM hari ini. Kepala Sekolah SD Cahaya Fikri Nina Risdiana mengatakan seperangkat aturan protokol kesehatan (prokes)? harus disetejui lebih dulu oleh tiap wali murid untuk mengikuti PTM.
Aturan prokes yang di maksud Nina yaitu wali murid harus mengisi angket pernyataan setuju dengan penerapan PTM. Baik itu surat pernyataan online ataupun offline.
“Untuk data fisiknya harus dilengkapi materai,” ucapnya, Selasa (14/9/2021) pagi.
Selain surat pernyataan wali murid, Nina mewajibkan wali murid untuk mengisi lembar pemeriksaan kesehatan atau skrining dan juga membekali siswa dengan alat pelindung diri (APD) seperti masker, face Shield, handsanitizer dan masker cadangan.
“Saat orangtua mengantarkan anak harus mengisi lembar skrining itu jadi kita tau kondisi anak setiap hari itu seperti apa,” jelas Nina.
Penerapan skrining pun dilakukan oleh pihak sekolah sebelum masuk ruang kelas. Seperti pemeriksaan suhu oleh satpam, memberikan sosialisasi kepada orang tua, pengaturan tempat duduk maupun meja yang sudah disesuaikan prokes.
“10 sampai 15 siswa lah dalam satu ruangan,” imbuhnya.
Semua siswa yang mengikuti PTM mendapatkan hak yang sama. Kelas I, II, dan III dijadwalkan masuk sekolah pada Senin dan Selasa. Sedangkan kelas IV, V dan VI mendapat giliran pada Rabu dan Kamis.?Sementara, untuk hari Jumat, guru membuat video pembelajaran untuk pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Diketahui dari 345 siswa, 285 menyetujui mengikuti PTM, sedangkan 60 siswa lainnya memilih untuk mengikuti PJJ. Saat PTM berlangsung selama 3 jam tak ada jam istirahat. Kantin pun di tutup.
“Kalau untuk minum kita atur satu-satu gitu, begitupun ke Kamar mandi,” tuturnya. (*)
Reporter : Mirah Hayati