KAREBAKALTIM.com – Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Bontang lakukan pres rilis penangkapan sabu 1,2 kg oleh BNNK Bontang yang diduga dikendalikan oleh penghuni Lapas, Rabu (15/9/2021).
Dalam siaran persnya, Kepala Lapas Ronny Widyatmoko mengatakan SDR bekerja sama dengan seorang pengedar berinisial HRS dengan cara berkomunikasi lewat HP. Namun, Ia memastikan, HP yang digunakan SDR bukanlah HP yang beredar di dalam blok tahanan lapas.
Kata Ronny, setelah melakukan interogasi terhadap SDR, ia melakukan aksinya menggunakan HP lewat fasilitas wartel yang disediakan Lapas Bontang. Dengan cara mengganti kartu SIM yang disediakan dengan kartu miliknya.
“SDR mengakui dirinya menukar kartu SIM di fasilitas wartel yang disediakan Lapas Bontang dengan kartu SIM pribadi miliknya,” ujar Ronny.
Atas kejadian tersebut, ia mengaku pihaknya kembali kecolongan. Padahal keberadaan fasilitas wartel tersebut disediakan guna memudahkan narapidana untuk berkomunikasi dengan sanak keluarga di rumah. Sebab, selama pandemi pihaknya meniadakan kunjungan langsung di Lapas. Fasilitas tersebut juga diberikan guna memberikan hak-hak warga binaan.
Lebih jauh, Ronny berjanji akan lebih meningkatkan penjagaan di fasilitas wartel tersebut. Agar kejadia serupa tidak terulang kembali. Beberapa langkah yang dilakukan seperti memasang CCTv, memusatkan wartel di satu lokasi, hingga memaksimalkan petugas yang berjaga di area wartel.
“Selain itu kita juga memindahkan puluhan warga binaan yang diduga masih terlibat jaringan narkoba,” pungkasnya. (*)
Reporter : Tomy Gutama
