KAREBAKALTIM.com – Harga kacang kedelai kembali melambung tinggi dalam beberapa pekan terakhir. Imbasnya, pengrajin tahu tempe mengalami kesulitan lantaran kacang kedelai merupakan bahan baku produksi.
Dewan Penasihat Persatuan Pengrajin Tahu dan Tempe (PPTT) Kota Bontang, Mudawan, mengatakan jika harga kedelai terus melonjak tidak menutup kemungkinan akan terjadi aksi mogok produksi yang dilakukan produsen.
“Pasti mogok, Mbak. Karena kalau kerja sudah gak ada hasil lagi, buat apa? Nanti tambah merugi, apalagi saya punya 13 karyawan,” ujarnya kepada media Karebakaltim.com, Selasa, 22 Februari 2022.
Ia mengaku dirundung dilema karena khawatir pada langganannya. Mudawan terpaksa tidak menaikkan harga dan mengubah ukuran tahu tempe produksinya di tengah kenaikan harga bahan baku.
“(Harga) masih sama, tempe Rp3.000 hingga Rp9.000. Tahu Rp5.000 dan Rp6.000,” sebutnya.
Mudawan berharap ada upaya atau bantuan dari pemerintah seperti pemberian subsidi. Tujuannya agar komoditas kacang kedelai stabil di pasaran dan terjangkau.
Setiap hari Mudawan memproduksi 80 kilogram tahu dan dua karung tempe. Dengan produksi sebanyak itu, ia membutuhkan stok kedelai mencapai 150 kg setiap minggu. Sementara itu, ia mendapati harga kacang kedelai yang sering ia gunakan mencapai Rp605.000/zak (50kg). (*)
Reporter : Mirah Hayati
Editor : Qadlie Fachruddin