KAREBAKALTIM.com – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bontang terus berupaya memvalidasi semua data yang ada. Mulai data yang ada di lapangan seperti Pajak Bumi Bangunan (PBB), hutang piutang dan sebagainya.
“Karena memang harus terus diperbaiki, karena kemungkinan setiap tahunnya ada perubahan, apakah itu orangnya sudah pindah atau balik nama. Termasuk piutang, hutang kita itu cukup lumayan. Peninggalan dari Pajak Pratama waktu dihibahkan,” ucapnya, Senin (23/11/2020).
Sigit menjelaskan validasi data merupakan kegiatan rutin Bapenda tiap tahunnya, agar tidak terjadi kesalahan pada saat menjalankan tugasnya.
“Kalau memang orangnya ada tapi tidak membayar maka akan ditagih, kalau sudah dibalik nama tapi masih muncul PBB-nya itulah yang divalidasi,” sambungnya.
Lanjutnya, ia mengatakan validasi data juga dibutuhkan agar terget yang diancang-ancang oleh Bapenda dapat berjalan maskimal. Selain itu, juga untuk memaksimalkan potensi-potensi yang ada.
“Banyak PR yang harus dikerjakan, untuk itu tahap demi tahap terus kita benahi. Mulai validasi data PBB dan pajak-pajak lain di setiap kelurahan di Kota Bontang,” ungkapnya.
Untuk memaksimalkan validasi data yang ada di Bapenda kata Sigit, pihaknya juga butuh bantuan dari masyarakat. Karena setiap tahunnya objek pajak terus bergerak, berpindah dan menjual. Dari pihak satu ke pihak lainnya. (ADV)
Reporter : Tomy
Editor : Siti Nurkhasanah
