KAREBAKALTIM.com – Genangan air di Jalan WR Soepratman (simpang 4 masjid Al-Hijrah) sering dikeluhkan masyarakat. Selain genangan, penyempitan jalan juga kerap mengakibatkan kecelakaan.
Penyebabnya dikatakan akibat saluran air atau drainase di Jalan Jendral Soedirman yang tidak terkoneksi dengan drainase yang berada Jalan WR Soepratman. Akibatnya air yang seharusnya dapat terbuang melalui saluran (menuju gedung aini rasyifa) tersebut menjadi terhambat, sehingga menyebabkan genangan.
Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang Amir Tosina mengatakan sejak tahun 2004 drainase itu dibuat, sampai saat ini belum ada realisasi untuk memperbaiki masalah tersebut.
“Hinga sekarang belum ada realisasi untuk mengkoneksikan saluran yang terbuntu itu,” ujarnya usai melakukan sidak, Senin (8/2/2021).
Untuk itu ia meminta pemerintah dapat segera menindak lanjuti normalisasi drainase sepanjang 65 meter itu.
“Harapannya di anggaran perubahan nanti, masalah itu dapat segera dianggarkan. Sehingga dapat segera di realisasikan,” ungkapnya.
Sementara itu Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kota Bontang Bina Antariansyah mengatakan telah mendengar keluhan tersebut. Namun mandek dari tahun 2004 sebab tidak dibentuk tim penanganan dari lintas sektor.
Mulai dari pembebasan lahan untuk pelebaran jalan hingga normalisasi drainase.
“Karena ini kan butuh penanganan lintas sektor, dari Dinas Perkim, Dinas Perhubungan (Dishub), Kelurahan, Kecamatan dan sebagainya,” ujarnya.
Harapannya dengan dilakukannya sidak oleh Komisi III DPRD hari ini dapat menjadi perangsang untuk segera membentik tim penanganan permasalahan tersebut.
“Semoga dengan ini bisa cepat di bentul tim,” pungkasnya. (*)
Reporter : Tomy Gutama
Editor : Siti Nurkhasanah
