KAREBAKALTIM.com, SANGATTA – Kadisdikbud Kutim Mulyono pun menyampaikan apresiasi atas partisipasi AGPAII (Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia) dan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kutim yang telah mendukung kemajuan pendidikan di daerah.
“Hal ini dibuktikan dengan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka bagi Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat SD dan SMP se-Kutim yang terlaksana atas kolaborasi positif ini,” ujar Mulyono di acara yang turut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Mulyono, dari Kantor Kementerian Agama Kutim Nanang Gazali, Ketua AGPAII Kutim Rusini serta peserta workshop.
Selanjutnya ia berjanji, akan memberikan dukungan dengan langkah terbaik untuk sektor pendidikan, termasuk pembinaan agama. Dalam waktu dekat pihaknya akan merancang 6 sekolah sebagai pencontohan melibatkan korwil dan pengawas untuk ektra kurikuler tambahan. Waktu dua jam untuk membaca Al-Qur’an. Dengan memberdayakan Guru TPA melibatkan UMMI Foundation.
“Sudah mulai disosialisasikan dan akan dimulai akhir tahun ini,” sebutnya.
Terakhir dia menjelaskan bahwa Guru adalah orang-orang pilihan. Maka dia meminta agar para Guru bisa percaya diri. Karena telah melakukan investasi akhirat dengan cara mendidik.
Tak lupa dia memohon maaf karena belum dapat memberikan dukungan maksimal selama ini. Tetapi dengan kemampuan yang ada, pihaknya akan mencoba memberikan dukungan maksimal, bersama-sama memajukan dunia pendidikan.
Kepada para Guru pendidikan agama, dia mengingatkan untuk terus bekerja profesionalisme. Bangga terhadap profesi sebagai Guru agama.
“Punya karakter dan brand dengan kemampuan yang baik. Jangan meninggalkan profesionalisme,” tegas Mulyono. (ADV)