KAREBAKALTIM.com – Jalan longsor di Jalan Soekarno – Hatta tepatnya penghubung antara Bontang Lestari dan Kota Bontang dinilai membahayakan dan mengkhawatirkan bagi pengendara yang melintas.
Hal tersebut dikemukakan, Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Amir Tosina saat ditemui di ruangannya, Selasa, 19 Juli 2022.
Kata dia jalanan tersebut merupakan akses utama. Setiap hari pengendara roda dua ataupun empat lalu lalang melintas. Baik masyarakat, pemerintah, dan legislatif.
“Ini sudah sangat berbahaya, walaupun sudah dipasangkan papan imbauan dan tapi pembatas saja itu tidak cukup. Apalagi jika pengendara melintas di malam hari,” ungkapnya.
Sebelum mengalami kerusakan yang lebih parah, ia berharap ada anggaran yang digelontorkan. Salah satunya dana darut untuk mengatasi jalan tersebut.
Ia juga meminta Pemerintah Kota (Pemkot) dalam hal ini Dinas Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat Kota (PUPRK) Bontang segera memperbaiki jalan longsor sepanjang 80 meter ini meski yang rusak parah hanya 30 meter.
“Seharusnya tidak usah ditegur dulu baru mau dikerjakan, itu kan kasat mata rusaknya. Minimal perbaikan jangka pendek jangan tunggu longsor lagi atau ada korban baru diperbaiki,” tegasnya.
Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPRK Kota Bontang, Anwar mengatakan longsor tersebut sudah terjadi sejak 2018 silam.
Selain itu pihaknya pun sudah mengusulkan perbaikan. Akan tetapi hingga saat ini belum terealisasi karena keterbatasan anggaran.
“Kita sudah mengusulkan, lewat APBD, Bankeu, bahkan DAK dari 2018 lalu,” terangnya.
Reporter : Mirah Hayati