KAREBAKALTIM.com – Ketahanan pangan dan gizi merupakan faktor penting dalam pembangunan manusia Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing.
Salah satu instrumen yang dapat dijadikan pedoman adalah Rencana Aksi Pangan dan Gizi (RAD-PG) yang telah diimplementasikan secara nasional sejak tahun 2001.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKP3 Bontang, Debora Kristiani mengatakan, setiap 5 tahun kepemimpinan kepala daerah pihaknya ikut serta dalam merancang RAD-PG lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Bukan hanya ketahanan pangan, atau Dinas Kesehatan (Dinkes), tetapi memang leading sektornya adalah kami,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (27/9/2021).
Saat ini, ketahanan pangan dan gizi tidak hanya berorientasi pada sektor pangan dan pertanian di hulu serta sektor kesehatan dan gizi di hilir, tetapi juga melibatkan aspek yang lebih luas. Sehingga, diperlukan keterlibatan multisektor.
“Sementara kami sedang asistensi untuk RAD-PG 5 tahun ke depan,” tambah Debora.
Ia menjelaskan, semua OPD yang terlibat masing-masing memiliki sasaran, target, dan indikator sendiri sebagai pedoman untuk program dalam kurun waktu sesuai berjalannya rencana tersebut.
“Pastinya untuk kesejahteraan masyarakat,” tutupnya (*)
Reporter : Mirah Hayati
