KAREBAKALTIM.com – Ketua Ikatan Mahasiswa Sulawesi Selatan (IKAMI Sulsel) Cabang Bontang M. Zadly Jaya mengecam keras tindakan pembubaran aksi mahasiswa secara arogan yang diduga dilakukan oknum dosen, Selasa (28/9/2021) lalu.
Menurut Zadly, aksi yang diprakarsai Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trunajaya Bontang tersebut merupakan hal yang wajar. Sebab, apa yang menjadi tuntutan merupakan hak mereka yang tak urung diberikan pihak kampus.
“Jadi wajar saja kalau mereka menuntut hak-haknya,” ujarnya.
Maka dari itu, reaksi serta kata-kata kasar yang keluar dari sang oknum sangatlah berlebihan. Terlebih lagi, oknum tersebut juga diduga turut menggunakan tindakan kekerasan saat menghadapi massa aksi mahasiswa.
Terlebih yang bersangkutan merupakan orang yang menjabat posisi sangat strategis yakni sebagai dekan salah satu fakultas kampus. Lanjutnya, ia juga meminta oknum tersebut dapat dipecat atau diberhentikan agar menciptakan suasana kampus yang lebih baik.
“Dosen sebagai pendidik seharusnya terdidik dan mencerminkan contoh yang baik namun ini sebaliknya,” bebernya.
Lebih jauh, Zadly yang juga pernah menjabat sebagai Presiden BEM Universitas Trunajaya periode 2018-2020 itu berharap kejadian serupa tidak kembali terjadi di kampus tersebut maupun kampus lainnya di Kota Bontang.
“Kita harap kejadian seperti itu merupakan yang terakhir kalinya terjadi, khususnya di Kota Bontang,” pungkasnya. (*)
Reporter : Tomy Gutama
