KAREBAKALTIM.com – Anggota Komisi II DPRD Bontang, Nursalam mempertanyakan Rumah Sakit Tipe D yang sudah rampung namun hingga saat ini belum difungsikan.
Diketahui pembangunan tersevut menggelontarkan dana sebesar 18,9 miliar. Tidak hanya itu pada tahun 2019 diberikan anggaran sebesar Rp7,3 miliar. Setahun berselang, Pemkot kembali mengalokasikan Rp11,6 miliar lewat APBD 2020.
Selain itu, beberapa alat kesehatan dan beberapa sarana penunjang juga belum terpenuhi di Rumah Sakit Tipe D tersebut.
Menurutnya perlengkapan sarana dan prasarana harus segera dilengkapi, hal itu supaya Rumah Sakit Tipe D segera difungsikan.
“Karena kan pembangunannya sudah selesai,” ungkap Pokitikus Golkar itu dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Bontang, Selasa (14/9/2021).
Menanggapi hal itu, Wali Kota Bontang Basri Rase, mengatakan alasan belum difungsikannya Rumah Sakit tipe D tersebut lantaran belum adanya persetujuan dari pihak warga setempat.
Terlebih kata Basri, kawasan Rumah Sakit Tipe D tersebut dekat dengan permukiman warga dan sekolah. Sehingga pengadaan sarana dan prasarana belum bisa dilengkapi.
“Ia persetujuan warga dulu harus kita dapatkan, baru setelah itu kita lengkapi sarana dan prasarananya. Ini harus kita putuskan bersama DPRD,” pungkasnya. (*)
Reporter : Mirah Hayati
