KAREBAKALTIM.com – Pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah (UAS) rencananya akan dilakukan di bulan April 2021 nanti, termasuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Segala persiapan pun telah dipenuhi termasuk menyediakan sarana dan prasana demi mematuhi protokol kesehatan yang diberlakukan disekolah dan juga pemberian vaksin kepada tenaga pengajar.
Namun, guru yang harusnya masuk dalam daftar prioritas utama penerima vaksin, hingga saat ini belum dapat ketentuan kapan akan diberi bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan tubuh ini.
Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Abdul Haris mengungkapkan kekecewaannya. Sebab tenaga pengajar bisa saja menularkan virus Covid-19 kepada siswa-siswi yang diajarnya.
“Tenaga pengajar banyak berinteraksi dengan murid-muridnya di sekolah, sehingga dapat menyebabkan terpapar virus Covid-19,” ungkapnya saat dikonfirmasi pada Senin (22/03/2021).
Dia menjelaskan, Pemerintah Daerah (Pemda) hanya memprioritaskan masyarakat yang tidak terlalu perlu dalam penerimaan vaksin tersebut. Padahal guru harus lebih diutamakan agar pembelajaran yang dilakukan dapat berjalan dengan aman dan lancar.
“Soalnya guru ini langsung bertatap muka, seharusnya mereka masuk dalam daftar prioritas,” pungkasnya. (*)
Reporter : Mirah Hayati
Editor : Siti Nurkhasanah
