KAREBAKALTIM.com – Pandemi Covid-19 membatasi segala akitiftas yang dilakukan. Tidak boleh ada kegiatan mengumpulkan massa, baik formal ataupun non-formal.
Seperti Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Wawali) Bontang yang digelar di Samarinda, hanya bisa diwakili beberapa orang saja. Sehingga untuk daerah bisa melihat langsung pelantikan tersebut melalui virtual
Akan tetapi, hal tersebut menuai kekecewaan dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang. Di antaranya Nursalam, menyesalkan tidak diundang dalam pelantikan yang dilakukan di Pendopo Rumah Jabatan (Rujab) yang digelar Senin, 26 April 2021.
Dia mengatakan, kalaupun tidak diundang seharusnya ada pemberitahuan terlebih dahulu. Pasalnya DPRD merupakan mitra pemerintah.
“Kalau virtual kan bisa dari rumah, sebab DPRD ini adalah unsur-unsur penyelenggara pemerintah di daerah,” ucapnya.
Senada, anggota Komisi III DPRD Bontang, Faisal juga turut merasa kecewa. Karena pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang hanya dihadiri oleh satu orang perwakilan saja.
“Saya kecewa soalnya tidak diundang, apalagi kegiatannya digelar secara virtual,” ucapnya, Selasa (27/04/2021).
Faisal pun menyampaikan agar ini dijadikan catatan ke depan bagi pemerintahan saat ini, sehingga semua dapat hadir dalam kegiatan yang sangat penting tersebut.
Sementara dikonfirmasi, Wali Kota Bontang, Basri Rase menyampaikan, seluruh perangkat daerah yang ikut menyaksikan pelantikan diambil alih oleh Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim).
Adapun, yang ditampilkan secara virtual sesuai instruksi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
“Pelantikan di Samarinda, diambil alih oleh
gubernur. Kemudian teman-teman disini inisiatif melakukan secara virtual,” pungkasnya. (*)
Reporter : Mirah Hayati
Editor : Siti Nurkhasanah
