KAREBAKALTIM.com – Partai Demokrat Bontang berharap Musyawarah Daerah (Musda) DPD Demokrat Kaltim mendatang, mampu kembali meningkatkan elektabilitas partai ditingkat kota dan daerah. Mereka menilai, kondisi partai selama kepemimpinan Syaharie Jaang cukup merosot.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Dewan Perwakilan Cabang Demokrat Bontang, Mulyadi saat ditemui di kantor nya beberapa waktu lalu.
Katanya hal itu dapat dilihat dari jumlah peroleh kursi di DPRD provinsi hingga kota, yang menurun. Misalnya di DPRD Kaltim yang sebelumnya Demokrat mampu meraup 7 kursi, kini hanya mampu mendapatkan 3 Kursi. Suara Demokrat di Bontang pun juga babak belur di 2019 lalu, saat massa jabatan Syaharie Jaang. Ia juga menyebutkan suara Demokrat yang menurun di Samarinda.
“Padahal Pak Jaang (Syaharie Jaang) itu Wali Kota saat itu, masa cuma dapat 5 kursi kalah sama PDIP, yang waktu itu bukan siapa-siapa kan,” ucapnya.
Mulyadi melanjutkan, pihaknya tidak ingin bermaksud menjatuhkan. Namun, hal ini disampaikan agar bisa menjadi bahan pertimbangan ke depan. Siapapun yang terpilih ia harap bisa kembali meningkatkan daya tarik Partai yang pernah jaya di masa kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.
Hal ini berkaitan dengan kontestasi Pemilihan Legislatif 2024 mendatang. Pasalnya, setelah musda pihaknya harus segera menyusun tahapan untuk pemenangan partai.
“DPD juga harus ikut andil dalam pemenangan di daerah-daerah,” katanya.
Untuk diketahui, sejauh ini ada beberapa nama yang santer disebut akan berlaga merebut tahta DPD Demokrat Kaltim. Mulai dari Mantan Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang, Bupati Panajam Paser Utara Abdul Gafur Mas’ud, hingga Anggota DPR RI, Irwan atau akrab disapa Irwan Fecho.
Kendati demikian, Mulyadi belum menyebutkan kemana Suara Demokrat Bontang akan berlabuh. Pasalnya ketiganya memiliki potensi yang sama besar.
“Ya kita liat nani, kalau komunikasi semuanya sering komunikasi. Intinya yang mampu meningkatkan suara partai,” tutupnya. (*)
Reporter : Mirah Hayati
