KAREBAKALTIM.com – Harga telur di Kalimantan Timur (Kaltim) terbilang mahal, terlebih menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) harga terus melonjak.
Dari itu, Kementerian Pertanian (Kementan) bekerjasama dengan Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (DPTPH) Provinsi Kaltim serta Toko Tani Indonesia (TTI) mendistribusikan pangan murah ke kabupaten/kota.
Di Bontang harga telur sebelumnya Rp45 ribu naik menjadi Rp52 ribu per piring untuk ukuran sedang. Sementara jumbo dibandrol Rp55 per piring.
Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Bontang, Debora Kristiani, menyampaikan, hal tersebut dalam rangka bazar pangan murah jelang lebaran. Juga sebagai stabilisasi pangan khususnya telur.
Kata dia, Bontang mendapat kuota 300 piring telur yang bisa dibeli oleh semua masyarakat Kota Taman dan berlaku mulai Minggu (18/7/2021) dengan harga murah. Yakni, sedang Rp46 ribu dan jumbo Rp48 ribu. Akan tetapi dibatasi, per orang hanya bisa membeli 2 piring saja.
“Supaya semua masyarakat kebagian. Ini khusus dikonsumsi, bukan diperjualbelikan kembali, Mbak,” ujarnya saat dihubungi media ini, Minggu (18/7/2021).
Lanjutnya, pihaknya hanya membantu mempromosikan dan mengawasi harga. Sehingga, untuk mendapatkan telur murah tersebut masyarakat bisa datang langsung ke TTI Bontang, tepatnya di Puri Laundry Jalan Mulawarman RT 28 Bontang Baru, Kecamatan Bontang Utara. Atau bisa menghubungi nomor 081-347-566-480.
Kendati begitu, ia menyampaikan jika masyarakat antusias maka pihaknya akan mengusulkan ke Provinsi untuk menambah kuota.
“Kalau dalam 1 hingga 2 hari habis, akan diusulkan ke Provinsi lagi,” ungkapnya.
Debora menuturkan, ini kali pertama Bontang mendapat bazar gelar pangan murah dari Kementan. Ia pun berharap ke depan bukan hanya telur, tetapi juga beras, gula, minyak goreng, dan bawang. (*)
Reporter : Mirah Hayati
