KAREBAKALTIM.com ? Tidak sedikit akendaraan pengangkut sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bontang sudah tak layak pakai.
Dari 11 unit dump truck yang digunakan, hanya empat unit yang terbilang masih baru. Selebihnya usia mobil angkutan sampah tersebut di atas 15 tahun.
Menurut Kepala DLH Bontang, Heru Triatmojo, pihaknya membutuhkan penunjang baru agar pelayanan terhadap masyarakat dapat berjalan lancar. Sehingga tidak terjadi penumpukan sampah serta menimbulkan bau tidak sedap.
“Kita butuh peremajaan kendaraan, karena armada kita beberapa sudah tidak layak digunakan. Bisa dikatakan 50/50,” sebutnya, Rabu (2/2/2022).
Selain 11 truk sampah, DLH juga memiliki tiga unit Arm Roll dan dua pick-up yang beroperasi di seluruh wilayah Kota Bontang. Namun sebagiannya sudah tidak layak pakai. Sementara, volume sampah terus meningkat tiap harinya.
Pihaknya pun mengusulkan perlu adanya peremajaan. Seperti pengadaan truk pengangkut sampah model konvekter yang didesain bak tertutup sebanyak tiga unit . Lebih ramah lingkungan, mengurangi bau serta lebih efektif.
Ia berharap hal tersebut dapat terelealisasikan. Terlebih daerah yang dijuluki Kota Taman ini sering mendapatkan penghargaan lingkungan. Bahkan meraih predikat Kota Peduli Sampah.
Capaian yang diraih tahun lalu ini membuahkan kucuran Dana Insentif Daerah (DID) dari pemerintah pusat sebanyak Rp4,8 miliar.
?Jadi tidak pakai APBD. Apalagi kita (Bontang) sudah meraih penghargaan Clean Land tingkat ASEAN. Jadi minimal harus punya konvektor,? tutupnya. (*)
Reporter : Mirah Hayati
Editor: Qadlie Fachruddin
