KAREBAKALTIM.com – Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKP3) Kota Bontang membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk melakukan sosialisasi terkait penyakit mulut kuku (PMK).
Satgas dibentuk untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya bagi para peternak sebelum proses vaksinasi PMK terhadap hewan ternak dilakukan.
Kepala Bidang Peternakan DKP3 Bontang Jois Ratna Andi Lolo mengatakan, sosialisasi vaksinasi penting dilakukan agar para peternak memahami pentingnya vaksinasi PMK untuk hewan ternak.
“Ini kita sosialisasi dulu sebelum proses vaksinasi dilakukan,” katanya, Kamis (25/8/2022).
Jois juga menyampaikan, rencana pelaksanaan kegiatan vaksinasi ini akan dimulai pekan depan. Vaksinasi ini kata dia, mengantisipasi mewabahnya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Kota Bontang,
“Tahap pertama ini kami mendapat 700 dosis. Pekan depan kami akan turun lapangan,” sebutnya.
Sasaran prioritas untuk tahap awal ini ialah sapi dan kerbau. Tepatnya di tiga lokasi yakni Bontang Lestari, Guntung, dan Jalan Pipa. Selanjutnya untuk tahap berikutnya yakni kambing dan babi.
“Fokus yang mudah untuk akses dan handling sapinya,” terangnya.
Nantinya sapi dan kerbau yang berhak mendapatkan vaksin harus dalam kondisi sehat. Bentuknya suhu di bawah 38 derajat Celcius, pernafasan normal, serta nafsu makan dan minum hewan ternak tersebut baik.
“Harus sehat dengan fisiologis normal,” bebernya.
Selain itu hewan tersebut dalam kondisi tidak terjangkit PMK maupun berdekatan dengan hewan yang terkena paparan. Ketentuan usia minimal dua Minggu dan hewan itu tidak boleh disembelih dalam durasi satu tahun ke depan.
“Kami akan pastikan kesehatan hewan sebelum divaksin,” kata dia. (*/adv)