KAREBAKALTIM.com – Efek dari pandemi Covid-19 berdampak besar ke berbagai sektor yang ada di Kota Bontang. Baik sektor ekonomi maupun sosial.
Wali Kota Bontang, Basri Rase, mengatakan perlu ada kerjasama antar semua pihak menyelesaikan permasalahan tersebut. Untuk itulah dirinya akan memprioritaskan beberapa program yang telah dicanangkan saat kampanye.
Di antaranya penanggulangan masalah banjir, penanganan Covid-19 menuntaskan vaksinasi tahun 2021, dan utama mengurangi tingkat kemiskinan di Bontang.
“Kami akan memprioritaskan kebijakan tersebut untuk kepentingan masyarakat,” ungkapnya, pada saat penyampaian pidato Wali Kota Bontang masa jabatan tahun 2021-2024, dalam Rapat paripurna ke 5 masa sidang III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, yang digelar di gedung sekretariat DPRD, Selasa (27/04/2021).
Basri menuturkan, program itu akan dimasukkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sesuai dengan visi misinya. Kemudian akan direalisasikan di tahun 2021.
“Program tersebut merupakan sasaran prioritas yang akan direalisasikan pada tahun 2021,” katanya.
Terkait persoalan kemiskinan, dia menyatakan akan merefocusing anggaran tahun 2021 untuk pemulihan sektor tersebut. Pun, permasalahan banjir akan mengalokasikan anggaran sebesar 10 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Besaran alokasi tersebut sesuai dengan hasil rekomendasi dari Pansus Banjir di DPRD,” sebutnya.
Sebagai informasi, angka pertumbuhan ekonomi di Kota Bontang mengalami penurunan. Tahun 2020 mencapai 2,38 persen, sebelumnya tahun 2019 sebesar 6,64 persen. Sehingga menyebabkan banyaknya pengangguran dan meningkatnya angka kemsikinan di Kota Taman ini. (*)
Reporter : Mirah Hayati
Editor : Siti Nurkhasanah
