spot_img

Pj Gubernur Kaltim Hadiri Pertemuan Kelanjutan Kerjasama Kaltim dengan Seychelles

Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik hadir saat diskusi kerjasama Pemerintah Provinsi Kaltim bersama Negara Seychelles di Ruang Rapat 2 Kantor Gubernur Kaltim, beberapa waktu lalu.

Diskusi ini secara khusus berbalut dengan silaturahmi antara Pemerintah Provinsi Kaltim dan Negara Seychelles.

Negara Seychelles dihadiri langsung oleh Duta Besar Seychelles untuk ASEAN Nico Barito.

Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, para asisten, kepala biro beserta pimpinan perangkat daerah lingkup Pemprov Kaltim, Ketua Badan Percepatan Pengembangan Maratua Dr Hj Meiliana serta perwakilan DDPI Kaltim juga tampak hadir di acara ini.

Diawal pertemuan, Pj Gubernur Akmal Malik menerangkan sempat terjalinnya kerjasama antara Provinsi Kaltim dengan Seychelles berhubungan pada pengelolaan potensi laut maupun pengembangan kepariwisataan Kalimantan Timur yang berbasis blue economy.

“Kerjasama ini sejalan kebijakan nasional untuk mendorong pembangunan blue economy di daerah,” tuturnya. Kedepannya pasca ditetapkan Kaltim menjadi penyangga ibu kota negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), maka dibutuhkan langkah serta akselerasi lebih optimal untuk mewujudkan kerjasama pada kedua belah pihak.

Diantaranya yakni mengadakan review kerjasama yang sudah terjalin, karena Seychelles merupakan government (Pemerintah/negara) sedangkan Kaltim sebagai local government (Pemerintah Daerah/provinsi).

“Dalam aturan kita mengatakan local government memiliki keterbatasan untuk melakukan kerjasama dengan government (negara lain). Sebaliknya, undang-undang mengatur kerjasama hanya antara government dengan government,” paparnya.

Peluang kedepannya, Kaltim akan menjadi pendukung utama IKN, maka harus mempersiapkan diri untuk menjadi gerbang dunia atau gate of world.

“Masyarakat dunia akan datang ke IKN dan Kaltim lah menjadi daerah pertama yang akan menyambut mereka,” ujarnya.

Menurutnya semua potensi harus dioptimalkan

Terutama di kawasan laut Kaltim sangat memberikan dukungan dilaksanakannya pembangunan blue economy dan Seychelles dapat menjadi negara yang memberikan dukungan program untuk mewujudkan Kaltim menjadi provinsi global yang berkelas dunia.

“Membangun blue economy dengan mengembangkan jejaring (koneksi) antar negara sangat baik bagi Kaltim,” tuturnya.

Dia menyebutkan pihaknya membutuhkan network agar dapat mengembangkan potensi daerah serta menyambut IKN.

Dubes Seychelles Untuk ASEAN Nico Barito menuturkan Seychelles merupakan negara laut serta Kaltim juha mempunyai kawasan laut yang luas dan potensial.

Kerjasama Seychelles dan Kaltim mendapat dukungan dari pemerintah pusat lewat Kementerian Luar Negeri maupun Kementerian Dalam Negeri.

Secara resmi Republik Seychelles, kata Nico sebuah negara kepulauan yang terdiri dari sebuah kepulauan dari 115 pulau di Samudera Hindia dan memiliki luas wilayah laut sepanjang 1,4 juta Kilometer.

“Sumber economy Seychelles dari pariwisata sekitar 50 persen, sisanya dari perikanan, jasa bisnis dan keuangan Internasional,” ujarnya.

Dia juga menuturkan Seychelles jadi Singaporenya Afrika.

(Eny/Advertorial/Diskominfo Kaltim)

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
22,700SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles