KAREBAKALTIM.com – Perempuan berkerudung itu terlihat sibuk. Sesekali dia mondar mandir menyodorkan menu kepada orang – orang yang datang ke Cafe Puja Jati Alam.
“Mau pesan apa pak. Ada Rawon Surabaya, es kopi susu atau mau dimsum?” tanyanya kepada seorang pengunjung.
Begitulah kira kira gambaran suasana gambaran di Cafe Puja Jati Alam. Salah satu tempat nongkrong di Kota Taman yang punya nilai eksotis cukup tinggi.
Muhammad Ali Akbar pengelola Puja Jati Alam menyebutkan, Puja Jati Alam dikonsep sebagai cafe outdoor yang dipenuhi banyak tanaman tanaman dan pohon jati. Harapannya, pengunjung bisa menikmati sensi alam sembari menikmati hidangan.
“Apalagi saat ini kita menghadapi pandemi, sehingga aktivitas dalam ruangan pun harus diminimalisir,” jelasnya.
Di Puja Jati Alam berbeda dengan cafe lainnya. Disini ada 7 stand yang tersedia dengan menu menu yang berbeda. Mulai stand rawon, tahu kribo, sate taichan, lalapan hingga aneka minuman.
“Sensasi lainnya pengunjung sembari memesan bisa berjalan memutari area Cafe Puja Jati Alam seakan akan memutari area taman dan semi hutan kota,” kata pria berkacamata itu.
Untuk harga kata Ali, Cafe Puja Jati Alam cukup ramah dikantong pengunjung. Makanan berat mulai dari Rp.15.000 hingga Rp. 30.000.
“Pilihan menu cukup banyak. Sangat cocok untuk kawulah muda hingga mereka yang berkeluarga untuk refreshing,” ujarnya.
Cafe Puja Jati Alam yang terletak di Jalan Catur Blok G nomor 7, Perumahan Bontang Permai itu buka mulai 07.00 pagi dengan menu sarapan nasi kuning, aneka kue, dll. Yang kemudian dilanjut menu makan siang seperti rawon hingga malam hari.
“Pokoknya tempat ini kami rekomendasikan banget. Mau jadi tempat nongkrong hingga tempat meeting juga bisa,” pungkasnya.
Seorang pengunjung bernama Hilal cukup terpesona dengan desain Cafe Puja Jati Alam. Selain menu yang pas di lidah, Cafe Puja Jati Alam juga mampu memberikan suasana tempat yang menarik.
“Ini menarik sekali tempatnya. Menunya lengkap dan tempatnya asik. Jarang ada tempat begini di tengah kota,” tutupnya. (*/Z)
Editor : Siti Nurkhasanah
