KAREBAKALTIM.com – Sejak Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang memperpanjang kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), jasa transportasi umum ikut merasakan dampaknya.
Jumlah penumpang di Terminal Bontang menurun drastis semenjak PPKM tersebut diberlakukan, hanya dibawah sepuluh orang untuk sekali jalan.
Ketua Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPTI) Andi Tajuddin Nur mengatakan, bukan itu saja, penumpang pun kadang menunggu sampai 2 jam lamanya untuk sekali pemberangkatan.
“Awal bulan Januari, jumlah penumpang mulai membaik daripada akhir tahun 2020. Setidaknya sekali jalan, jumlah penumpang diatas 20 orang,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu (3/1/2021).
Untuk hari ini, keberangkatan kloter pertama hanya berjumlah 8 orang dan 12 orang untuk di kloter kedua.
Petugas Terminal Bontang pun terpaksa menaikkan biaya karcis dari Rp30 ribu menjadi Rp40 ribu, Sedangkan untuk bus yang memiliki fasilitas AC dari harga Rp40 menjadi Rp50 ribu.
“Penumpang dibawah 10 orang kita tambah harganya jadi Rp10 ribu, untuk nambah beli solar saja dan kasihan juga kalau tidak diberangkatkan,” ungkapnya.
Sementara itu pihaknya mengatakan untuk penambahan biaya tersebut tidak ada unsur paksaan.
“Keikhlasan penumpang saja, kita tidak paksa,” pungkasnya. (*)
Reporter : Mirah Hayati
Editor : Siti Nurkhasanah
