KAREBAKALTIM.com – Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Bontang rutin memeriksa alat tangkap kapal nelayan. Hal tersebut agar terciptanya pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya ikan yang bertanggung jawab.
Kepala Bidang Perikanan Budidaya dan Tangkap Syamsu Wardi mengatakan pemeriksaan rutin dilakukan untuk memastikan alat tangkap yang dipakai sesuai dengan regulasi yang berlaku.
“Apakah sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan atau tidak,” ungkapnya kepada Karebakaltim.com belum lama ini.
Pemeriksaan dilakukan dengan pengukuran secara langsung oleh petugas di lapangan. Termasuk mengukur lubang jaring yang digunakan nelayan.
“Lubang jaring juga kita periksa, apakah sesuai dengan aturan. Tidak boleh ada lubang jaring yang terlalu kecil, agar bibit ikan tidak ikut masuk ke dalam jaring,” terangnya.
Lebih jauh ia berharap, dengan rutinnya pemeriksaan alat tangkap ikan tersebut, para nelayan juga dapat memiliki kesadaran agar mengikuti regulasi yang ada. Sebab, alat tangkap ilegal akan berdampak terhadap kelestarian ikan di laut.
“Karena aturan itu dibuat pasti dengan maksud yang baik. Kalau kelestarian ikan dilaut terjaga, maka kesejahteraan nelayan pun akan ikut berdampak,” pungkasnya. (*)
Reporter : Tomy Gutama
Editor : Risman
