KAREBAKALTIM.com, Samarinda — Ketua Dewan Pertimbangan DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Kalimantan Timur (Kaltim), Nidya Listyono, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk mengemban peran strategis di HIPPI Kaltim.
Kepada awak media, mantan anggota DPRD Kaltim periode 2019-2024 itu menegaskan komitmennya untuk memperkuat kolaborasi, serta mendorong HIPPI Kaltim menjadi wadah produktif bagi pengusaha daerah.
“Terima kasih atas kepercayaan HIPPI Kaltim yang telah menunjuk saya sebagai Dewan Pertimbangan. Harapan saya, semoga organisasi ini bisa menjadi wadah yang produktif dan solid bagi para pengusaha daerah,” ujarnya, pada Sabtu (1/11/2025).
Ia menekankan bahwa istilah “pribumi” dalam nama HIPPI jangan disalahartikan secara negatif, melainkan dimaknai secara positif sebagai semangat kemandirian dan nasionalisme para pelaku usaha dalam negeri.
“Kata pribumi jangan diartikan secara keliru. Konotasinya bukan negatif, tetapi positif yakni pengusaha yang benar-benar berasal dari dalam negeri dan berkomitmen membangun ekonomi bangsa,” tegasnya.
Lebih lanjut, Nidya mengajak seluruh anggota HIPPI di sepuluh kabupaten dan kota se-Kaltim untuk memperkuat sinergi lintas sektor, baik dengan sesama pelaku usaha maupun dengan pemerintah daerah dan provinsi.
“Kita ingin HIPPI Kaltim bisa bernyanyi dalam harmoni bersama seluruh stakeholder dan menjadi wadah kolaborasi nyata di daerah,” katanya.
Menurut Nidya, pertumbuhan ekonomi Kaltim yang terus menunjukkan tren positif selama satu dekade terakhir menjadi momentum bagi HIPPI untuk tampil sebagai role model pengembangan usaha lokal yang inovatif dan berdaya saing.
“Kalau kita lihat dari pertumbuhan ekonomi Kaltim sejak 2014 hingga 2025, selalu berada di atas rata-rata nasional. Ini bukti potensi luar biasa yang harus kita kelola bersama,” ungkapnya.
Di akhir, dirinya yakin, agar HIPPI Kaltim dapat menjadi contoh bagi organisasi pengusaha lain dalam mengembangkan ide, berkolaborasi lintas asosiasi, serta menjalin kemitraan kuat dengan Pemerintah Provinsi Kaltim.
“Mudah-mudahan HIPPI Kaltim bisa menjadi role model dalam menciptakan sinergi antarpengusaha dan pemerintah. Apalagi dengan status Kaltim sebagai Ibu Kota Negara, kita harus mampu membawa dampak positif bagi pertumbuhan bisnis dan produk lokal,” tutupnya.(Bey)




