KAREBAKALTIM.com – Belum lama ini, masyarakat dihebohkan oleh sebuah praktek manipulasi cairan vaksin covid-19 yang digantikan dengan larutan air garam.
Dikhawatirkan hal serupa akan terjadi di Kota Bontang. Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Taman, Adi Permana menegaskan, seluruh proses pendistribusian vaksin dilakukan berdasarkan prosedur ketat.
“Begitu tiba, vaksin langsung dibawa menuju gudang farmasi dan dikawal ketat pihak kepolisian,” ujarnya saat dihubungi awak media, Sabtu (14/8/2021) siang.
Ia pun memastikan, kasus seperti yang dialami masyarakat Jerman dan India tersebut tidak akan pernah terjadi di Kota Bontang.
Guna menjaga keaslian vaksin itu sendiri, Adi menjelaskan bahwa di gudang farmasi dilakukan serangkaian pengawasan. Seperti penjagaan oleh tim nakes secara berkala dan penempatan vaksin di dalam kulkas yang berlapis.
“Di gudang farmasi itu kan dijaga oleh dua orang walaupun hari libur. Apalagi kalau mau mengakses vaksin itu sendiri harus melewati pintu utama kemudian pintu ruangan vaksin belum lagi vaksin yang berada di kulkas itu kan dikunci,” bebernya.
Menurutnya, agar masyarakat yakin dengan vaksin itu sendiri, mereka harus memperhatikan petugas yang mengisi vaksin ke dalam jarum suntik serta memastikan botol vaksin masih bersegel dan memiliki label agar terhindar dari kasus pemalsuan vaksin.
“Nah kalau seandainya ada kecurigaan bisa menghubungi kami,” tutupnya. (*)
Reporter : Mirah Hayati
