KAREBAKALTIM.com ? Melonjaknya kasus positif Covid-19 membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang kembali memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT).
Pemberlakuan tersebut terhitung Senin (7/2/2022) hari ini. Sekolah hanya dibolehkan melaksanakan pembelajaran dengan kapasitas 50 persen, durasi tatap muka paling banyak enam jam per hari.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikbud Bontang, Saparuddin, menyebutkan pembatasan ini sesuai Surat Edaran (SE) Wali Kota Bontang nomor 188.65/128/BPBD/2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2.
“Berlaku untuk Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP). Baik negeri ataupun swasta,” ujarnya saat dihubungi, Senin (7/2/2022).
Kata dia, kebijakan lain PTMT yaitu pendidik dan tenaga pendidik sudah vakin Covid-19. Sedangkan tenaga pendidik yang belum menerima vaksin diwajibkan melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Selain itu, kantin sekolah tidak boleh buka serta apabila selama PTMT terdapat penularan virus maka pembatasan pembelajaran harus dibatalkan.
“Harus daring. PTMT-nya akan kita buka kembali setelah Tim Satuan Petugas (Satgas) Covid-19 Kota Bontang sudah melakukan 3T,” sebutnya.
Sementara dari pantauan reporter Karebakaltim.com di SDN 009 Bontang Selatan, pembelajaran secara terbatas telah diterapkan. Pihak sekolah memberlakukan pembagian waktu belajar dengan kelas pagi dan siang.
“Semuanya masih tetap offline. Hanya dibatasi, kita juga khawatir kalau anak didik kami ada yang terjangkit,” ungkap Kepala Sekolah SDN 009 Bontang Selatan Caturiyati.
Ia menilai kebijakan yang dikeluarkan Disdikbud merupakan keputusan yang tepat. Lantaran kasus harian Covid-19 semakin meningkat. (*)
Reporter: Mirah Hayati
Editor: Qadlie Fachruddin
