KAREBAKALTIM.com – Meskipun memiliki keahlian yang sama, akan tetapi hingga saat ini tenaga kerja lokal terkesan masih tersisihkan dibanding tenaga kerja luar. Lantaran tenaga kerja yang handal dan profesional dibidangnya sangat dibutuhkan oleh perusahaan.
Hal tersebut pun memicu pro dan kontra. Salah satunya, aksi dari Gerakan Pemuda Dayak (Gerdayak) Kota Bontang yang menahan sebanyak 22 mobil truk Crude Palm Oil (CPO) di Jalan Soekarno Hatta, Senin (25/10/2021).
Menanggapi persoalan itu, anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Nursalam menyebut, respon yang terjadi merupakan rasa kecewa masyarakat.
Sebab, perusahaan tidak memperhatikan warga lokal dan tidak memberdayakan tenaga mereka. Selain itu, masyarakat hanya sebatas melihat aktifitas-aktfitas dari perusahaan tersebut.
“Masyarakat melihat, karena kan melintas di kawasan mereka. Dampaknya juga merusak lingkungan,” ujarnya pada media ini, Senin (25/10/2021).
Ia meminta perusahaan-perusahaan yang melakukan usaha di suatu daerah menunjukkan rasa peduli serta perhatian terhadap warga sekitar. Sehingga tidak lagi terjadi aksi serupa.
“Perusahaan harus memiliki kepedulian pada lingkungan sekitar,” tutupnya.
Reporter : Mirah Hayati
