KAREBAKALTIM.com, SANGATTA – Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI bekerja sama dengan Komisi X DPR RI yang membidangi pariwisata menggelar kegiatan Bimtek Go Digital untuk para pelaku usaha ekraf di Kutai Timur (Kutim) yang dipusatkan di area Pelangi Room Hotel Royal Victoria, Selasa (9/5/2023).
Turut hadir, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian didampingi Direktur Pengembangan SDM dan Ekraf Kemenparekraf RI Alexander Reyaan, narasumber dari Alumnus ISI Jogja Dewi Sartika Bukit, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kutim Nurullah hingga undangan lain yang hadir.
Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menegaskan jika kegiatan ini pihaknya berkolaborasi dengan Kemenparekraf untuk lebih merangsang pelaku usaha di Kutim melek digital hasilnya dapat menunjang produksi produk lebih maksimal.
“Go digitalisasi ini menjadi upaya kita menggunakan teknologi dalam semua proses khususnya meningkatkan efesiensi serta bagaimana meningkatkan pengalaman penjualan karena digital ini sifatnya krusial mau tidak mau kita harus menguasainya,” tegasnya saat memberikan sambutan.
Ditambahkan Hetifah, jika pengguna internet di Indonesia dibilang sangat tinggi di dunia. Dari data yang diterima Komisi X dari Kemenparekraf jumlah pengguna smartphone saja jauh lebih banyak daripada jumlah penduduknya karena ada individu masyarakat yang mempunyai smartphone lebih dari dua.
“Dalam sehari pengguna internet selama sehari sampai 8 jam 46 menit, sementara untuk penggunaan medsos saja bisa menghabiskan waktu 3 jam 17 menit. Jadi betapa pentingnya kita bergantung sama internet untuk menunjang aktivitas go digital produk,” jelasnya.
Untuk itu, pariwisata dan ekraf dikembangkan bukan untuk hiburan, melainkan bagaimana masyarakat yang memiliki uang tetap harus memberikan kontribusi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dengan menggunakan ekonomi digital sebagai pelaku usaha.
“Sudah arahnya ke sini mau tidak mau dan kita tidak bisa mengabaikan. Mulai remaja dan ibu-ibu kini sudah belanja online, nah untuk itu kita juga bisa menciptakan produk terbaik jika menguasai digital. Untuk diketahui, potensi digital di Kaltim ini sudah termasuk terbaik dilihat dari rasio kepemilikan gadget hingga perangkat digital lainnya,” ujarnya.
“Untuk itu, kita tidak ketinggalan dalam upaya percepatan infrastruktur dalam go digital. Semua daerah harus siap go digital, belum lama ini Lom Plai di Kecamatan Muara Wahau berjalan sukses ini menjadi rekaman digital apalagi masuk dalam kalender Kharisma Event Nusantara (KEN) 2023,” bebernya. (ADV)