KAREBAKALTIM.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang Agus Haris menyarankan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang memprioritaskan perekrutan guru honorer yang sudah lama mengabdi menjadi tenaga PPPK.
Hal tersebut terkait akan dibukanya formasi Pengawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk guru sebanyak 188.
“Kalau guru honorer yang lama mengajar pasti lebih memahami pelajaran bidang studi,? ungkapnya saat dikonfirmasi, Kamis (18/03/2021).
Lanjutnya, sudah sepantasnya pihak Disdikbud Bontang menyiapkan hal tersebut dari sekarang, agar tidak ada kekosongan guru di sekolah-sekolah. Terlebih, jika Bontang mengalami kekurangan tenaga pengajar akibat banyaknya yang masuk purna tugas.
“Seperti melakukan perekrutan tenaga honorer untuk guru kelas yang di tempatkan di Sekolah Dasar (SD) sebagai pengajar, apalagi jika banyak yang pensiun,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Ketenagaan dan Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang, Eka Dedy membenarkan hal tersebut yang mana Kota Bontang akan mengalami kekurangan sekitar 40 tenaga pengajar. Hal itu disebabkan banyaknya yang akan memasuki masa pensiun di tahun 2021.
“Ditahun 2022 pun sama, sehingga Bontang akan kekurangan tenaga pendidik,” pungkasnya. (*)
Reporter : Mirah Hayati
Editor : Siti Nurkhasanah
