KAREBAKALTIM.com – Guna mewujudkan tata pemerintahan yang baik, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bontang memegang teguh prinsip transparansi.
Kepala Bapenda Bontang Sigit Alpian mengatakan dalam menjalankan tugas, pihaknya senantiasa menjaga hal tersebut.
Salah satunya yakni dengan meminimalisir pembayaran secara cash.
“Sejak Bapenda ini berdiri, kita sudah mebuat surat edaran untuk pembayaran tidak secara cash lagi. Hal tersebut dimaksudkan agar tidak terdapat celah terjadinya kecurangan,” ujarnya saat di temui dikantornya, Selasa (10/11/2020).
Kata Sigit, salah satu contoh sederhana yakni pihaknya tengah mengupayakan penggunaan alat Cash Register di restaurant dan Hotel. Dan juga Pemasangan palang parkir otomatis di pasar yang ada di Kota Bontang.
” Walaupun sederhana tetapi pembayaran langsung tercatat kesistem, sehingga tidak ada celah lagi. Tujuannya untuk menjaga kepercayaan masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sigit juga mengatakan pihaknya juga menerapkan prinsip akuntabilitas. Sebab pihaknya senantiasa diawasi oleh Inspektorat.
Selain itu Bapenda juga bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mencegah penyelewengan.
“Jadi tidak ada lagi yang berani bermain dilapangan. Jika ada yang berani menitip ke petugas maka bisa dikenakan sanksi pungli. Baik yang menerima ataupun memberi,” ucapnya.
“Sehingga selain transparan juga pastinya akuntabilitas kita jalankan. Sehingga segala sesuatunya dapat kita pertanggung jawabkan,” lanjutnya.
Lebih lanjut Sigit menyampaikan masyarakat tidak perlu khawatir adanya penyelewengan.
Untuk itu tidak perlu ragu ataupun takut untuk membayar pajak.
“Jadi jangan ragu untuk bayar pajak, semua sistem telah kita perbaiki,” tutupnya. (ADV)
Reporter : Tomy
Editor : Siti Nurkhasanah
