KAREBAKALTIM.com- Saluran drainase dan trotoar di Jalan Ahmad Yani bakal diperlebar. Mulai dari depan UD Tani hingga Simpang Empat Bontang Baru dengan nilai kontrak sebesar Rp17 Miliar.
Diketahui pelelangan drainase dan trotoar tersebut dimenangkan perusahaan asal Jakarta Timur (Jatim), yakni PT Pubagot Jaya Abadi.
Menanggapi hal tersebut Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam menuturkan tidak mempermasalahkan kontraktor yang menang tender di wilayah kepemimpinannya berasal dari luar kota ataupun luar Pulau Kalimantan Timur (Kaltim).
Lantaran, kata dia peserta lelang terbuka memiliki hak yang sama asalkan penawaran perusahaan yang ikut lelang terdaftar di Indonesia dan memenuhi syarat Kelompok Kerja Pemilihan (Pokja).
“Siapa pun berhak karena diatur dalam Perpres dan LKPP. Namanya juga lelang terbuka, asal sesuai grade yang dilelangkan jadi sah-sah saja,” tuturnya saat ditemui beberapa waktu lalu.
Terlebih jika harga yang ditawarkan lebih rendah, sehingga penggunaan anggaran lebih efisien. Yang penting kata Politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) ini, dokumen serta peralatannya pada saat penawaran sesuai dengan yang ditawarkan saat lelang.
Disinggung mengenai harga bahan material antara Jakarta dan Bontang berbeda sehingga kontraktor memasang harga rendah, Andi Faizal mengatakan ketika lelang diadakan satuan harga per item sudah tercatat di Rencana Anggaran Biaya (RAB).
“Contoh aspal, batu, dan sebagainya itu sudah dilampirkan semua harga satuannya jadi kontraktornya sudah tahu harga di Bontang,” ujarnya.
Kendati demikian, meskipun tidak mempermasalahkan pemenang tender berasal dari luar pulau namun dirinya menekankan pengerjaannya tetap memberdayakan tenaga kerja lokal.
“Kalau tenaga kerjanya harus dikawal, karena wajib mempekerjakan tenaga lokal,” tutupnya. (adv)
Penulis: Mira
