KAREBAKALTIM.com – Warga RT 25 Kelurahan Lok Tuan, Bontang Utara mengeluhkan akses keluar masuk satu-satunya ke pemukiman mereka ditutup.
Seperti yang disampaikan salah satu warga RT 25, Hasniar Yahya. Ia mengatakan yang boleh lewat di jalan tersebut hanya yang ingin bermain golf. Sementara sudah puluhan tahun warga bermukim di wilayah yang berada di belakang Hotel Sintuk.
“Dulu sudah mau dibuatkan jalan setapak dari beton. Tapi begitu ganti managemen ditutup lagi. Jadi kami kesulitan kalau mau keluar masuk,” ujarnya.
Menindaklanjuti keluhan warga RT 25 yang dihuni 11 Kepala Keluarga (KK), 50 jiwa, Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang pun langsung melakukan kunjungan kerja, Senin (9/8/2021).
Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina mengatakan, pihak managemen perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) bersedia membangunkan jembatan kayu.
“Ukuran 400-500 meter tembus jalan Bukit Sekatup Damai (BSD),” tuturnya.
Dari itu, ia memberikan tenggat waktu selama 1 bulan terhadap perusahaan dan akan melimpahkan usulan tersebut kepada kelurahan.
Sementara, VP Keamanan PKT, Sunardi menyebutkan, mengenai usulan jembatan kayu harus merembukkan kepada pihak terkait. Seperti Lurah, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas serta warga setempat untuk mencari solusi terbaik.
“Nanti kita rundingkan dulu. Tidak bisa hanya 1 solusi alternatif,” pungkasnya. (*)
Reporter : Mirah Hayati
