KAREBAKALTIM.com – Komisi III DPRD Bontang mendorong perusahaan dapat lebih gencar memberikan simulasi tanggap darurat kepada masyarakat.
Pasalnya, Kota Bontang sebagai daerah yang memiliki berbagai macam industri kelas menengah hingga berat, maka masyarakat harus siap mengahadapi keadaan darurat.
Anggota Komisi III Abdul Malik mengatakan hal itu mesti dilakukan agar ketika terjadi bencana industri, masyarakat sudah tahu harus berbuat apa.
“Sehingga, dapat meminimalisir dampak dan jatuhnya korban jiwa,” ujarnya usai rapat uji publik Raperda Penanggulangan Bencana Daerah, Senin (15/11/2021).
Meski sejauh ini perusahaan yang ada di Kota Bontang sudah cukup baik dalam memberikan pelatihan tanggap darurat. Namun, pihaknya terus mendorong sosialisasi kepada seluruh elemen masyarakat dapat ditingkatkan.
“Upaya dari perusahaan saat ini sudah ada seperti latihan sirene darurat. Namun sosialisasinya lagi yang perlu digencarkan kembali, kita terus mendorong hal itu,” ungkapnya.
Terlebih kata dia, dengan lahirnya Perda Penanggulangan Bencana Daerah yang tengah pihaknya godok saat ini. Sehingga penanganan bencana alam maupun non alam dapat lebih terorganisir lagi.
“Termasuk bencana industri sudah tercakup didalamnya,” ungkapnya. (*)
Reporter : Tomy Gutama
