KAREBAKALTIM.com, BONTANG – Layanan penanggulangan kebakaran dan penyelamatan di Kota Bontang terus diperkuat melalui pengadaan armada operasional. Saat ini, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Bontang telah memiliki total 29 unit kendaraan operasional yang digunakan untuk mendukung berbagai jenis penanganan darurat, mulai dari kebakaran, penyelamatan, hingga evakuasi medis.
Kepala Disdamkartan Bontang, Amiluddin, mengatakan bahwa secara umum sarana dan prasarana (sarpras) yang dimiliki instansinya sudah cukup memadai dan memiliki kualitas yang baik. Armada yang tersedia meliputi kendaraan berskala besar, sedang, hingga unit kecil untuk menjangkau gang dan wilayah sempit.
“Alhamdulillah dari segi sarpras yang kami miliki, semuanya dalam kondisi memumpuni, termasuk kendaraan operasional. Armada ini sangat mendukung pelaksanaan tugas di lapangan,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Rabu (2/12/2025).
Adapun rincian jumlah kendaraan operasional yang saat ini dimiliki Disdamkartan Bontang adalah 10 unit fire truck (mobil pemadam kebakaran), 8 unit mobil tangki air, 1 unit mobil rescue, 3 unit pikap rescue, 1 unit ambulans, 2 unit motor roda tiga, serta 4 unit motor trail. Selain itu, terdapat pula 17 kendaraan besar beroda enam hingga sepuluh yang terdiri dari mobil tangki suplai, fire truck, mobil rescue, light truck angkutan barang, hingga kendaraan taktis (ransus) untuk operasi khusus.
Meski demikian, Amiluddin mengakui bahwa jumlah tersebut masih tergolong kurang untuk menjangkau seluruh wilayah kota secara optimal. Idealnya, setiap pos pemadam kebakaran harus memiliki paling tidak satu unit fire truck dan satu unit mobil suplai air agar respons dapat dilakukan lebih cepat ketika terjadi kebakaran.
“Kalau bicara ideal, memang tiap pos seharusnya memiliki satu armada fire dan satu unit suplai. Untuk rescue medis, satu unit sudah cukup karena juga didukung ambulans dari instansi lain maupun organisasi masyarakat,” jelasnya.
Dengan wilayah Bontang yang berkembang pesat, baik dari sisi permukiman maupun kawasan industri, kebutuhan armada penunjang kedaruratan pun semakin meningkat. Terlebih, mobilisasi warga dan aktivitas industri yang tinggi membuat risiko kebakaran dan kecelakaan kian kompleks.
Amiluddin berharap, ke depan Pemerintah Kota Bontang dapat terus menambah armada dan meningkatkan kelengkapan sarana operasional Disdamkartan agar pelayanan kepada masyarakat semakin maksimal.
“Dengan fasilitas yang lengkap, petugas bisa bekerja cepat dan aman. Jadi setiap laporan masyarakat bisa kami tangani secara optimal,” tutupnya.
Disdamkartan Bontang berkomitmen untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dan profesionalisme personel demi menghadirkan rasa aman bagi warga Kota Taman.




