27.6 C
Bontang
Senin, Juni 23, 2025
spot_img

Motor Mogok Usai Isi BBM, PMII Samarinda Turun ke Jalan Tuntut Pertanggungjawaban

KAREBAKALTIM.COM, Samarinda – Gejolak keresahan masyarakat terkait dugaan BBM bermasalah yang menyebabkan kendaraan mogok kini mulai memicu reaksi dari kalangan mahasiswa. Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Samarinda menggelar aksi demonstrasi. Selasa, 8 April 2025.

Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap Pertamina atas dugaan kuat adanya pencampuran antara jenis bahan bakar Pertamax dan Pertalite yang disebut menjadi biang kerok mogoknya sejumlah kendaraan di Samarinda.

Ketua PC PMII Samarinda, Taufikuddin, menegaskan bahwa masyarakat tak seharusnya menanggung beban akibat BBM yang diduga bermasalah. Ia menyebut, sudah banyak keluhan masyarakat yang masuk, terutama terkait kerusakan mesin motor usai mengisi BBM di SPBU.

“Kami menerima banyak aduan masyarakat yang motornya rusak usai mengisi bahan bakar. Dugaan kami, ada potensi pencampuran Pertamax dan Pertalite. Jika benar, ini bentuk kelalaian serius,” ujar Taufikuddin dalam pernyataannya.

Lebih lanjut, Taufikuddin menyebut bahwa pihaknya tidak hanya fokus pada kerugian materil yang ditanggung masyarakat, tetapi juga ingin menegakkan hak-hak konsumen sebagaimana yang dijamin dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen.

“Ini bukan hanya soal kerusakan kendaraan. Ini soal hak masyarakat sebagai konsumen untuk mendapatkan produk yang aman dan layak. Kami minta ada transparansi dan kejelasan dari pihak Pertamina,” tambahnya.

Tanggapan dari pihak Pertamina dan inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Gubernur Kaltim, menurutnya, belum menyentuh akar permasalahan. Ia menganggap, klarifikasi yang berulang justru hanya mempertegas minimnya solusi.

“Sidak Gubernur maupun pernyataan resmi Pertamina sejauh ini belum menyelesaikan persoalan di lapangan. Fakta motor mogok tetap terjadi,” tegasnya.

Aksi digelar di depan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Patra Niaga Samarinda, Jalan Cendana, Teluk Lerong Ulu. Puluhan kader PMII turun dalam aksi tersebut.

“Ini bentuk tanggung jawab moral kami terhadap keresahan publik. Kami akan kawal isu ini sampai tuntas,” tutup Taufikuddin.(Bey)

Print Friendly, PDF & Email

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
22,400PelangganBerlangganan