KAREBAKALTIM.com – Kota Bontang menjadi satu-satunya daerah di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang telah mendapat Nomor Izin Edar Pangan Segar Asal Tumbuhan Produksi Dalam Negeri (PSAT PD) untuk produk beras organik merah, putih dan hitam yang diproduksi oleh pelaku usaha Borneo Organik Sehat Sejahtera (BOSS) di awal tahun 2022.
Hal itu disampaikan, Kepala Sub Koordinator Keamanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Bontang, Fahrudin Nor saat ditemui di Gedung Graha Taman Praja pada awal pekan ini.
Diketahui sebelumnya, Gubernur Kaltim, Isran Noor telah menyerahkan Sertifikat Izin Edar PSAT PD beras organik yang diterbitkan oleh Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Timur.
Sertifikat tersebut, diserahkan langsung kepada pelaku usaha dari Borneo Organik Sehat sejahtera (BOSS) melalui salah satu perwakilan pengurus BOSS. Yaitu, Suryo Aji didampingi Wali Kota Bontang Basri Rase di Ballroom Hotel Grand Jatra Balikpapan.
Fahrudin mengatakan, Sertifikasi Izin Edar PSAT PD beras organik ini merupakan pertama kalinya di Kota Bontang. Sebelumnya, beras organik yang dimaksud telah mendapatkan sertifikasi Organik dari Lembaga Sertifikasi Organik (LSO).
“Untuk lokal marketingnya sendiri beras organik dari BOSS tersedia di retail modern dan beberapa toko yang ada di Kota Bontang. Beras Organik dari BOSS ini menjadi salah satu produk unggulan Kaltim yang selalu ditampilkan di berbagai event pameran dalam dan luar daerah Kaltim,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pihaknya setiap minggu rutin melakukan kegiatan monitoring pembinaan dan pengawasan di beberapa retail atau toko modern maupun tradisional.
Tujuannya agar pangan yang beredar di Kota Taman terjaga mutu dan keamanannya sehingga aman untuk dikonsumsi masyarakat Kota Bontang. Termasukd di dalamnya melalui pengawasan terhadap nomor izin edar nomor registrasi beras.
“Beras yang beredar di Kota Bontang telah sesuai dengan ketentuan dengan memiliki nomor izin edar PSAT PD ataupun nomor registrasi PSAT-PDUK, berdasarkan hasil pengawasan di lapangan di beberapa retail modern dan tradisional,” pungkasnya. (Adv)
Reporter : Mirah Hayati
Editor: Qadlie Fachruddin Sulaiman