KAREBAKALTIM.com – Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Pertanian (DKP3) Kota Bontang tengah berusaha menjaga stabilitas pasokan pangan lokal.
Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Pangan, DKP3 Kota Bontang, Debora Kristiani mengatakan, saat ini mayoritas pangan lokal berasal dari luar daerah. Oleh karena itu, ia menilai Bontang sangat bergantung dengan produksi luar tersebut.
?99 persen pengadaan pangan saat ini berasal dari luar daerah, sedangkan 1 persen didapatkan dari produksi lokal. Itupun tidak memenuhi,? ujarnya saat disambangi reporter Karebakaltim.com di kantornya, Senin (16/8/2021).
Selanjutnya, Heria juga menilai untuk saat ini tidak ada kendala meskipun daerah lokal hanya menyediakan pasokan pangan sebesar 1 persen, dikarenakan pengiriman tetap lancar sehingga masih dapat mencukupi kebutuhan pangan di Bontang.
“Intinya, selama transportasi lancar, ketersediaan pun aman,” ucap Debora.
Meskipun jumlah pangan cukup, harga pangan dapat berubah sesuai dengan kondisi tertentu seperti saat kondisi lebaran dan hari besar lainnya.
Untuk saat ini, pihak DKP3 sedang mencoba untuk mengurangi dampak ketergantungan pangan dengan cara melakukan intervensi akses pangan untuk betul-betul dijaga.
“Jangan sampai mempengaruhi kerawanan pangan Bontang, tidak ada sawah, jagung tidak seberapa,” ungkapnya.
Walau demikian, para petani lokal tetap melakukan produksi terus menerus. Ditambah dengan tidak adanya lahan yang mencukupi dikarenakan Bontang Kota Industri, sehingga struktur tanah kurang subur. (*)
Reporter : Mirah Hayati
