KAREBAKALTIM.com – Kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) sampai saat ini masih menjadi momok bagi masyarakat ketika berkendara dengan berbagai penyebab, seperti?human error?(mengantuk saat berkendara), alam yang tidak bersahabat, hingga jalanan rusak.
“Untuk di Kota Bontang sendiri penyebab kecelakaan diakibatkan kelalaian yang tidak konsentrasi saat membawa kendaraan,” ucap Kasatlantas Polres Bontang AKP Imam Syafi’i saat dihubungi, Kamis (18/03/2021).
Dirinya menjelaskan, berdasarkan dari data Polisi Resor (Polres) Kota Bontang sudah tercatat sebanyak 56 kasus lakalantas yang terjadi di tahun 2020, sedangkan pada 2021 telah terjadi 11 kecelakaan.
“Itu terhitung dari Januari hingga Maret 2021 ini,” ungkapnya.
Adapun di tahun 2020, korban dengan luka ringan sebanyak 32 orang, luka berat sebanyak 39 korban, sedangkan, meninggal sebanyak 20 orang.
“Kalau di tahun 2021, sebanyak 5 meninggal dunia (MD), luka berat 4 orang, dan luka ringan berjumlah 10 orang dengan kerugian material sebanyak Rp68 juta,” rincinya.
Dari data yang disebutkan, Kota Bontang menempati posisi ke 6 dari 9 Kabupaten atau Kota di Kalimantan Timur (Kaltim) dengan angka kecelakaan paling tinggi.
Sementara itu untuk menekan angka kecelakaan di Bontang, pihaknya terus menyosialisasikan kepada pengendara, baik
melalui media, radio, pemasangan spanduk untuk taat dalam berlalu lintas dan sebagainya. (*)
Reporter : Mirah Hayati
Editor : Siti Nurkhasanah
