KAREBAKALTIM.com – Wali Kota Bontang terpilih Basri Rase mengatakan tidak ada prioritas khusus yang akan dilakukan dalam 100 hari masa kerjanya sebagai Wali Kota Bontang baru nantinya.
“Karena apasih makna 100 hari kerja itu, kan tidak ada. Apa yang bisa dikerjakan dalam 100 hari. Berbeda dengan perusahaan, kalau kita ini kan harus menyesuaikan dengan APBD,” ujarnya saat ditemui usai menghadiri rapat Paripurna DPRD Bontang, Kamis (28/1/2021).
Selain itu, makna 100 hari kerja sebutnya sudah tidak relevan lagi. Sebab secara birokrasi tidak memungkinkan untuk melakukan gebrakan yang maksimal hanya dalam waktu kurang lebih 3 bulan.
“Sementara aturan yang mengatur kita sebagai Wali Kota terpilih itu 6 bulan setelah dilantik baru bisa melakukan rombakan kabinet, serta penyusunan OPD,” bebernya.
Adapun dalam 100 hari pertama nanti kata Basri, ia akan melakukan penyesuaian birokrasi serta perbaikan internal, untuk mempersiapkan langkah-langkah yang akan dilakukan di APBD perubahan.
Basri juga mengatakan setelah dilantik nantinya, ia akan fokus menyusun Rencana Jangka Menengah Daerah (RJMD) serta menyusun kabinet dibawah kepemimpinanya.
“Jadi langkah 100 hari kerja nanti adalah penyesuaian untuk menyusun langkah kerja di APBD perubahan,” ujarnya. (*)
Reporter : Tomy
Editor : Siti Nurkhasanah
