KAREBAKALTIM.com – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Bakhtiar Wakkang mengusulkan pemerintah melakukan pelebaran jalan di RT 29, Tanjung Laut Indah, Kecamatan Bontang Selatan.
Pasalnya jalan yang berada di samping Sekolah Dasar Negeri (SDN) 012 tersebut hanya memiliki lebar satu meter. Artinya akses masyarakat sekitar terlalu sempit, terutama tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
“Warga meminta ada pelebaran jalan, sekira 2 sampai 3 meter”, bebernya beberapa waktu lalu.
Pria yang akrab disapa BW ini pun meminta pemerintah menunda pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SDN 012 Tanjung Laut Indah tersebut. Sebaiknya terlebih dahulu dilakukan pelebaran jalan.
Terlebih kata dia, usulan untuk mengundurkan pagar sekolah itu sudah berjalan 1,8 tahun. Namun tak kunjung diindahkan, dikarenakan tidak sampai kepada Wali Kota Bontang.
“Pak Wali juga baru tahu, bawahannya tidak menyampaikan kondisi di lapangan. Saya minta jangan dibangun dulu RKB-nya dimundurkan dulu”, ujarnya.
Bukan tanpa sebab BW meminta pembangunan RKB tersebut ditunda, ia khawatir jika terjadi hal tak terduga seperti kebakaran namun armada pemadam kebakaran kesulitan karena terkendala akses yang sempit. Sehingga dibutuhkan setiap sebuah kebijakan.
“Jalan dan sekolah milik negara, kepentingan keduanya harus bisa diakomodir. Meski pembangunan RKB SDN 012 Tanjung Laut Indah tertunda sementara”, katanya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang, Bambang Cipto Mulyono menuturkan, untuk melakukan pelebaran jalan akan melalui proses yang panjang. Terlebih pelebaran jalan bukan ranah pihaknya.
“Bukan wewenang Disdik kalau masalah jalan. Dan jika dilakukan pelebaran jalan maka aset harus dikurangi, apalagi jalan 1 meter di K.S Tubun saat ini juga lahan sekolah”, sebutnya. (adv)
Penulis: Mira
