KAREBAKALTIM.com, Samarinda – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Drs. H. Abdul Khaliq, M.Pd., menyoroti beratnya upaya penegerian madrasah swasta di wilayah Benua Etam.
Ia mengakui bahwa proses penegerian secara nasional menghadapi kendala signifikan, sehingga membuat harapan penambahan madrasah negeri di Kaltim belum terealisasi.
“Penegerian itu agak susah. Kami sudah beberapa tahun mengusulkan ke Kementerian di Jakarta, namun memang penegerian sekolah madrasah ini agak berat karena bukan kami yang menentukan, melainkan dari pusat,” ungkap Abdul Khaliq, usai Media Gathering Kanwil Kemenag Kaltim, Selasa (24/6/2025).
Menurut Abdul Khaliq, penegerian madrasah memerlukan alokasi anggaran yang besar. Hal ini karena madrasah yang dinegerikan akan menjadi Satuan Kerja (Satker) mandiri, lengkap dengan pimpinan dan tenaga keuangan sendiri. Meski banyak madrasah swasta di Kaltim yang telah mengajukan permohonan penegerian, hingga kini belum ada satupun yang disetujui oleh pemerintah pusat.
“Sebenarnya keinginan dari sekolah di sini sangat banyak. Kami ingin setiap kabupaten/kota minimal memiliki satu madrasah negeri,” ujar Abdul Khaliq.
Ia menambahkan, saat ini madrasah negeri di seluruh Kaltim hanya berjumlah 38, sebuah angka yang dinilai sangat sedikit. Sebagai solusi sementara untuk memperluas akses pendidikan madrasah negeri, Kanwil Kemenag Kaltim kini tengah berupaya menambah madrasah melalui sistem filial atau cabang.
“Seperti MTS Negeri ada di seberang, nanti ada MTS Filial. Ini supaya ada tambahan,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Abdul Khaliq juga menyampaikan pesan penting kepada insan media. Ia berharap media dapat menjadi jembatan informasi bagi masyarakat, khususnya terkait kegiatan Media Gathering Kanwil Kemenag Kaltim yang baru saja diselenggarakan.
“Kami harapkan kepada media untuk bisa menyampaikan terkait dengan kegiatan media gathering hari ini supaya masyarakat tahu bahwa kita, Kementerian Agama, juga bisa berkolaborasi dengan media dengan baik,” pungkasnya. (Bey)
