KAREBAKALTIM.com, BONTANG – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Kota Bontang kembali membuktikan perannya sebagai garda terdepan dalam penanganan kondisi darurat di tengah masyarakat. Sepanjang September 2025, Disdamkartan mencatat sejumlah respons cepat terhadap laporan warga, salah satunya evakuasi seorang warga yang terkunci di dalam kamar mandi di kawasan Perum HOP 4, Jalan Labu Putih, Kelurahan Gunung Elai.
Insiden tersebut terjadi pada 5 September 2025, sekitar pukul 14.30 Wita. Warga setempat melaporkan adanya seorang penghuni rumah yang tidak bisa keluar dari kamar mandi karena pintu terkunci dari dalam dan tidak dapat dibuka secara manual. Kondisi ini membuat keluarga korban panik dan khawatir, sehingga akhirnya meminta bantuan Disdamkartan Bontang.
Tak menunggu lama, satu unit armada rescue dengan lima personel langsung menuju lokasi. Proses evakuasi berlangsung selama 55 menit dengan menggunakan peralatan khusus untuk membuka pintu tanpa merusak struktur bangunan secara fatal. Berkat kerja cepat dan terukur, petugas berhasil membuka pintu kamar mandi dan mengevakuasi korban dalam keadaan selamat.
Kepala Disdamkartan Bontang, Amiluddin, mengatakan bahwa kejadian tersebut menjadi salah satu dari sekian banyak bentuk layanan penyelamatan yang dilakukan jajarannya selama September 2025.
“Disdamkartan tidak hanya menangani kebakaran. Kami juga merespons kejadian darurat non-kebakaran seperti evakuasi warga terkunci, penanganan hewan liar, hingga bantuan sosial kemanusiaan lainnya,” ujar Amiluddin, Jumat (24/10/2025).
Ia menambahkan, kecepatan tanggap menjadi kunci utama dalam setiap penanganan. Setiap laporan warga disebut langsung ditindaklanjuti sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.
“Keselamatan warga adalah prioritas kami. Kami selalu berupaya hadir secepat mungkin ketika ada laporan masuk. Kesiapsiagaan personel dan armada menjadi faktor penting dalam setiap misi penyelamatan,” tegasnya.
Amiluddin juga mengimbau masyarakat agar tidak ragu menghubungi Disdamkartan jika menghadapi situasi darurat, sekecil apa pun bentuknya. Menurutnya, tindakan cepat sering kali menjadi penentu keselamatan seseorang.
“Lebih baik melapor lebih awal daripada menunggu situasi memburuk. Kami siap siaga 24 jam untuk membantu warga,” tambahnya.
Rekap penanganan sepanjang September ini sekaligus menunjukkan bahwa peran Disdamkartan Bontang semakin luas dan vital dalam menjaga keselamatan masyarakat. Tidak hanya memadamkan api, tetapi juga memastikan setiap kondisi darurat dapat ditangani dengan cepat, tepat, dan profesional.
Dengan semangat pelayanan publik, Disdamkartan Bontang menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas layanan demi menciptakan rasa aman di tengah masyarakat Kota Taman




