KAREBAKALTIM.com, SANGATTA – Bea Cukai Sangatta, bersama Dinas Koperasi (Diskop) Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melepas ekspor perdana “Bedda Lotong” Henny Beauty Produksi UMKM Ramayana, sebanyak kurang lebih 1.000 Pcs ke Hongkong, Kamis (27/7/2023).
Pelepasan ekspor perdana “Bedda Lotong” Henny Beauty ini, dilepas langsung oleh Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Sangatta Wahyu Anggara, yang ditandai dengan pemotongan pita dan disaksikan langsung oleh Kepala Diskop UKM Darsafani, serta Plt Kepala Disperindag Andi Nur Hadi Putra, di Jalan Poros, Teriminal Gang Tipalayo, Kecamatan Sangatta Selatan.
Keberhasilan pelepasan ekspor perdana prodak kecantikan Henny Beauty ini menjadi salah satu bukti nyata, bahwa UMKM di Kutim ini memiliki banyak potensi yang besar, dan mampu menembus pasar internasional. Selain karena produknya yang unggul, pangsa pasarnya pun juga tersedia, sehingga peluang UMKM di Kutim untuk menembus pasar ekspor masih sangat besar.
Dalam kesempatan itu, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Sangatta Wahyu Anggara, mengaku jika pihaknya akan terus siap untuk bekerja sama dengan UMKM dan Pemkab Kutim, terutama dalam hal untuk membantu para UMKM di Kutim, agar mampu melakukan kegiatan ekspor hingga pasar internasional.
“Kami harapkan ekspor ini tidak hanya sekali, dan akan terus berkelanjutan makin lama makin besar. Dan kami siap terus membantu rekan-rekan UMKM di Kutim,” kata Wahyu Anggara.
Disebutkannya, Henny Beauty ini merupakan UMKM perdana yang melakukan koordinasi dengan Kantor Bea Cukai Sangatta untuk melakukan kegiatan ekspor.
“Ke depan masih ada satu lagi, ekspotir yang sudah on progress sedang melakukan proses ekspor, kita akan dorong terus sehingga di Kutim ke depan makin lama, makin banyak UMKM yang berhasil melakukan ekspor,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Diskop dan UKM Kutim Darsafani mengaku sangat bahagia lantaran ada salah satu produk UMKM di Kutim mampu menembus pasar internasional. Karena itu, dirinya berharap produk-produk UMKM yang lain, bisa terus didorong pemerintah agar para pelaku UMKM mampu memasarkan hasil produknya hingga keluar negeri.
“Muda-mudahan bisa muncul para pelaku UMKM-UMKM yang lain, agar bisa kita dorong untuk diekspor produk-produk mereka,” harapnya.
Lanjutnya, untuk mendukung pengembangan UMKM di Kutim sendiri, Darsafani mengaku jika pihaknya telah melakukan berbagai macam upaya untuk mendukung peningkatan UMKM di Kutim, baik itu melakukan kegiatan pelatihan akunting, packing produk, kemasan maupun hingga labelisasi produknya.
“Serta kita juga terus mendorong agar bisa membantu legalitas para UMKM, itu sudah satu paket Diskop memberikan pelatihan-pelatihan maupun memberikan bantuan untuk kesempurnaan UMKM ini,” tuturnya. (ADV)