KAREBAKALTIM.com – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Nursalam menilai Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang kurang perhatian terhadap pasien yang sedang menjalani Isolasi Mandiri (Isoman) di rumah.
Pasalnya, banyak dari mereka yang isoman di rumah masing-masing tidak mendapatkan bantuan. Berbeda hal dengan yang menjalani perawatan di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Guntung.
“Di sana (rusunawa) makan dijamin 3 kali sehari, obat-obatan serta vitamin,” ujarnya saat rapat kerja di Gedung Sekretariat Lantai 2 DPRD Kota Bontang (2/8/2021).
Ia menegaskan, penanganan yang dilakukan oleh Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 serta pemerintah masih harus dikaji. Tidak membeda-bedakan pasien isoman di rumah dan di rusunawa.
Terlebih kata dia, Covid-19 mempunyai anggaran yang nilainya besar. Sehingga bantuan harus adil kepada masyarakat.
Menyikapi hal tersebut, Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Bontang, Aji Erlynawati menyebutkan pasien yang tidak mendapatkan bantuan adalah tanggungjawab Rukun Tangga (RT) setempat.
“RT sebagai garda terdepan menanggulangi pandemi ini,” pungkasnya. (*)
Reporter : Mirah Hayati