26.1 C
Bontang
Minggu, Desember 22, 2024
spot_img

Menghindari Kriris, Menjaga Ketersedian hingga Menuju Mandiri Pangan

KAREBAKALTIM.com – Terdapat tiga fase yang patut menjadi perhatian pemerintah serta masyarakat terkait ketersediaan ketahanan pangan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Ketika fase tersebut di antaranya, krisis pangan, mandiri pangan dan rawan pangan. Sebagai kota industri, Kota Bontang termasuk dalam kawasan rawan pangan karena bukan merupakan daerah penghasil pangan.

“Sebagian besar, bahkan hampir menembus angka 90 persen pangan kita masih dari luar. Tapi bahkan Kaltim itu juga sama, karena memang bukan daerah penghasil pangan,” tegas Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Bontang, Eddy Foreswanto.

Kendati demikian, kata dia, Bontang masih di tahap mampu menjaga ketahanan pangan karena selain untuk kebutuhan konsumsi, pangan yang disediakan juga masuk di-stok untuk sejumlah aktivitas ekonomi lainnya.

Ketika kondisi ini tidak bisa dipenuhi di daerah tertentu maka akan terancam menuju krisis pangan. Hal inilah yang harus menjadi perhatian khusus setiap pemda dan seluruh elemen sosial.

“Terakhir adalah mandiri pangan. Nah kondisi inilah yang belum kita penuhi karena kembali lagi kita belum menjadi produsen pangan,” sebut Eddy.

Untuk mencapai kondisi itu tidak mudah, ia menambahkan. Faktor pertama, syarat ketersediaan lahan pertanian atau budidaya di Bontang terbilang sangat minim. Kemudian ditambah cuaca yang tidak mendukung bagi sejumlah komoditas tertentu untuk tumbuh.

Bahkan di tingkat nasional pun, Indonesia masih menjadi negara pengimpor pangan. Namun ia mengaku optimis jika perubahan secara berangsur-angsur dalam dilakukan menjadi lebih baik. Dimulai dari menambah lahan-lahan pertanian serta mencetak tenaga terampil pertanian baru.

“Kami juga tidak tinggal diam dan mengupayakan percepatan. Pendampingan dan pembinaan kepada kelompok-kelompok pertanian, P2L serta dasawisma untuk paling tidak mampu memproduksi kebutuhan pangan bagi kelompoknya sendiri,” katanya.

Jika hasil panen melimpah, bahkan mampu menambah penghasilan karena dapat dijual ke pasar dan ritel. (*)

Print Friendly, PDF & Email

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
22,100PelangganBerlangganan