KAREBAKALTIM.com – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bontang tahun anggaran 2021 diproyeksikan bakal menurun ketimbang tahun 2020, yakni berada di nilai Rp 195 Miliar.
Meski PAD Bontang pada tahun 2020 lalu melebihi angka yang ditargetkan, dimana secara persentase naik 104,20 persen atau naik 4,29 Miliar. Namun Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bontang tidak menaikan target di tahun 2021 sebab pandemi yang masih merajalela.
Hal tersebut dikatakan Sigit telah melalui berbagai pertimbangan, salah satunya yakni melihat rata-rata realisasi anggaran di 3 tahun terakhir. Selain itu juga melihat kondisi ekonomi secara nasional bahkan global.
“Walau PAD kita melibihi target pada 2020, namun target di 2021 tidak kita naikkan. Mengingat Pandemi Covid-19 yang masih melanda,” ujar Kepala Bapenda Kota Bontang Sigit Alfian saat ditemui teman-teman wartawan di salah satu cafe di wilayah pisangan, Selasa (26/1/2020) sembari istirahat makan siang.
Meski tidak menaikan target PAD di 2021, tidak menutup kemungkinan Bapenda akan menaikan target di anggaran perubahan jika kedepan keadaan semakin membaik.
“Mudah-mudahan kondisi negara sudah bagus, ekonomi meningkat nanti anggaran perubahan tidak menutup kemungkinan akan menaikan target,” ujarnya.
Terlebih kata Sigit masih banyak potensi-potensi yang sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan PAD Kota Bontang.
“Yah kita sama-sama berdoa semoga kedepan keadaan semakin membaik, bisa pulih semua,” pungkasnya. (*)
Reporter : Tomy
Editor : Siti Nurkhasanah