KAREBAKALTIM.com – Realisasi Pajak Penerangan Jalan (PPJ) pada tri wulan ketiga tahun 2020 menunjukkan tren positif. Hingga bulan September 2020 telah terealisasi sekitar 84,86 persen atau senilai Rp28 miliar.
“Untuk PPJ pada triwulan ketiga targetnya sebesar 75 persen. Jadi, ini sudah lewat dari persentase yang kita targetkan,” ujar Kepala Bapenda, Sigit Alfian Senin (26/10/2020).
Ia juga menyebutkan PPJ menjadi penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) tertinggi kedua Kota Bontang setelah Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Adapun untuk realisasi PBB, terhitung mulai bulan Januari hingga Oktober 2020 telah mencapai Rp37 miliar atau sekitar 93,28 persen.
Lanjutnya, Sigit menjelaskan bahwa pungutan PPJ berasal dari berbagai sumber. Yakni perusahaan yang ada di Kota Bontang dan sektor publik dari masyarakat melalui Perusahaan Listrik Negara (PLN) cabang Bontang.
“Capaian PPJ sebagian besar berasal dari berbagai perusahaan di Bontang. Dua di antaranya yakni PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) dan Badak LNG,” ujarnya.
“Sementara PPJ dari masyarakat Bontang melalui PLN bisa mencapai Rp 1 miliar per bulan.?Namun untuk tagihan bulanan tidak ada pembeda, hampir merata. Kecuali perusahaan karena penerangannya besar, jadi PPJnya juga besar,” tutupnya. (ADV)
Reporter : Tomy
Editor : Siti Nurkhasanah
