KAREBAKALTIM.com – Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Abdul Kadir Tappa, angkat bicara soal minimnya minat masyarakat dalam melakukan vaksinasi Covid-19.
Dirinya mengatakan disinformasi yang kerap ditemui, menjadi penyebab kurangnya minat masyarakat, sehingga perlu adanya edukasi yang diberikan oleh semua pihak untuk mendorong Keinginan masyarakat untuk divaksin.
Abdul Kadir menilai lonjakan kasus dan kematian akibat Covid-19 saat ini, mendorong masyarakat mau melakukan vaksinasi.
?Dengan adanya lonjakan kasus, satu sisi memang memberikan konsekuensi meningkatkan angka kematian. Namun, ada hal lain yang menjadi hikmah, respons masyarakat untuk divaksin juga naik,? katanya.
Menurut Abdul Kadir meningkatkan kesadaran perlu melibatkan berbagai kelompok masyarakat, diantaranya tokoh agama, tokoh masyarakat serta civil society.
“Tujuannya, untuk memberikan keteladanan terkait Covid-19 dan vaksinasi itu sendiri,” ujar politisi partai Golkar ini.
Wakil rakyat asal dapil Bontang, Kutim dan Berau ini menilai dengan melibatkan kelompok masyarakat dapat menciptakan role model sehingga bisa menularkan kesadaran vaksinasi kepada masyarakat lainnya.
Selain itu, dorongan vaksinasi juga bisa melalui penegakkan hukum seperti memberikan penghargaan dan hukuman, namun hal itu bukan menjadi pilihan utama.
?Edukasi tetap harus jadi pilihan utama sehingga lahir kesadaran utuh dan mandiri dari masyarakat. Selain itu protokol kesehatan 5M, untuk mendorong kita melawan pandemi covid ini bisa cepat berakhir,? pungkasnya. (*)
Penulis : Mirah Hayati