30.2 C
Bontang
Kamis, Oktober 24, 2024
spot_img

DPRD Minta Dishub Kaji dengan Serius Soal Pemanfaatan Pelabuhan Lok Tuan

KAREBAKALTIM.com – Pemanfaatan pelabuhan Loktuan, Bontang Utara yang akan digunakan untuk kegiatan bongkar muat batu bara, masih menuai pro dan kontra sampai saat ini.

Diketahui, sebuah perusahaan bongkar muat dan transportasi mengajukan pemuatan batu bara di pelabuhan Loktuan, 5 Januari 2021 dan surat itu ditujukan ke Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang.

Dalam surat tersebut pihak perusahaan, memohon izin untuk melakukan kegiatan pemuatan 100 ribu ton batu bara per bulan, menggunakan tongkang berukuran 270-300 feet.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam menegaskan, pemerintah sudah menyatakan untuk menolak hal tersebut. Akan tetapi, masih saja menuai pro maupun kontra.

“Saya sarankan lokasi di wilayah Bontang Lestari itu di manfaatkan karena didasari Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW),” tegasnya saat ditemui usai rapat Paripurna di Pendopo Wali Kota Bontang, Selasa (9/3/2021).

Dirinya mengatakan, Dinas Perhubungan (Dishub) harus mengkaji terlebih dahulu jika serius ingin memanfaatkan pelabuhan yang berada ditengah keramaian dan padat penduduk tersebut.

“Tidak hanya setuju atas wacana pemanfaatannya, akan tetapi teliti juga menangkap peluang yang ada,” ungkapnya.

Hal yang sama juga ditanggapi oleh anggota Komisi I DPRD Rusli yang mana menyampaikan penolakan terhadap rencana tersebut. Karena, pemerintah sebagai pengambil kebijakan harus duduk bersama untuk mencari jalan keluarnya, karena permasalahan ini juga menyangkut dampak sosial serta lingkungan

“Jngan hanya berbicara melalui media massa saja, panggil bawahannya (Dishub), kenapa begitu ngotot ingin meneruskan pemanfaatan pelabuhan Loktuan? Kalau perlu semua pihak terkait wajib dilibatkan,” tuturnya.

Senada, Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni berulang kali menyampaikan penolakannya. Dia menegaskan tidak mendukung sama sekali apabila pelabuhan Loktuan dioperasikan sebagai tempat pemuatan batu bara.

“Saya tidak akan setuju. Inikan dampaknya ke lingkungan dan masyarakat di sana,” pungkasnya. (*)



Reporter : Mirah Hayati
Editor : Siti Nurkhasanah

Print Friendly, PDF & Email

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
22,100PelangganBerlangganan