spot_img

Disdamkartan Bontang Evakuasi Ular Piton di Tanjung Laut, Warga Diminta Tetap Waspada

KAREBAKALTIM.com, BONTANG – Tim rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Bontang kembali siaga dalam membantu masyarakat yang menghadapi ancaman satwa liar. Kali ini, seekor ular piton berhasil dievakuasi dari kawasan permukiman warga di Jalan Selat Bone RT 18 Gang Rasimura, Kelurahan Tanjung Laut, Kecamatan Bontang Selatan, Jumat (28/11/2025).

Laporan keberadaan ular diterima dari seorang warga bernama Herman yang merasa khawatir dengan keselamatan keluarganya karena ular tersebut berada di sekitar rumah. Setelah menerima laporan, tim rescue Regu Alva Pos Berbas langsung bergerak cepat menuju lokasi.

Kabid Pengendalian Operasional Disdamkartan Bontang, Sarkani, mengatakan bahwa evakuasi berjalan lancar tanpa adanya korban. “Begitu laporan diterima, tim langsung menuju lokasi. Alhamdulillah evakuasi satu ekor ular piton berhasil dilakukan dengan aman dan tidak ada warga yang terluka,” ujar Sarkani.

Dalam operasi tersebut, tim rescue menggunakan kendaraan pribadi dan motor trail untuk menjangkau lokasi permukiman yang aksesnya cukup sempit. Empat personel dikerahkan untuk melakukan penanganan, masing-masing M Syaddam sebagai komandan regu, Mugni Mubarak, Firdaus, dan M Afif.

Proses evakuasi dilakukan dengan penuh kehati-hatian mengingat ukuran ular piton yang cukup besar dan berpotensi membahayakan manusia jika terkejut atau merasa terancam.

“Petugas menggunakan perlengkapan keselamatan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, baik kepada petugas maupun warga,” jelas Sarkani.

Ia menjelaskan, kemunculan ular di lingkungan permukiman kerap dipicu oleh faktor lingkungan, seperti perubahan habitat, ketersediaan makanan, serta kondisi cuaca. “Kawasan yang dekat dengan rawa, kebun, atau saluran air memang rawan didatangi ular,” katanya.

Sarkani mengimbau masyarakat agar tidak mencoba menangani ular secara mandiri, terlebih jika ukurannya besar. “Langkah paling aman adalah segera menghubungi Disdamkartan. Jangan memancing ular atau mencoba menangkap sendiri karena risikonya tinggi,” tegasnya.

Disdamkartan Bontang memastikan kesiapsiagaan petugas selama 24 jam, baik untuk kebakaran maupun penanganan kondisi darurat lainnya. “Kami hadir untuk menjaga keselamatan masyarakat,” pungkas Sarkani.(ADV)

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
22,800SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles