KAREBAKALTIM.com – Kota Bontang dikenal sebagai kota industri yang diapit dua perushaan besar. Namun, dibalik itu tidak serta merta menyurutkan niat masyarakatnya untuk membuka usaha dan menjadi seorang wirausaha.
Dapat dilihat berbagai jenis usaha tumbuh di Kota Bontang. Mulai dari sektor kuliner, digital, hingga agrobisnis. Dengan bertumbuhnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masyarakat daerah tentu akan berdampak pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) suatu wilayah.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bontang Sigit Alfian mengatakan, pemberdayaan UMKM haruslah didukung penuh.
Untuk itu Pihaknya pun rutin menjalin koordinasi bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop) membahas perihal bagaimana mengotptimalkan PAD Bontang.
“Perkembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Bontang sangat signifikan. Termasuk dari sektor pariwisata yang telah dibangun untuk mengarah ke sana. Setelah berkomunikasi dengan pihak terkait, data yang ada perizinannya dan binaan lengkap sekitar 1.800 khusus untuk UMKM,” ujarnya, Rabu (11/11/2020).
Lebih lanjut, Sigit mengatakan ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan UMKM, salah satunya yakni Investasi. Karena hal tersebut saling berkaitan, sebab investasi akan mendorong perputaran ekonomi suatu daerah.
“Jika sarana dan prasarana meningkat tentu akan terjadi perputaran ekonomi disitu. Misal dalam sektor Pariwisata, dengan ramainya pengunjung yang datang baik dari dalam maupun luar kota, tentu pengusaha akan turut berimbas. Mulai dari usaha kuliner, restoran hingga hotel akan ramai,” ujarnya.
“Pengaruhnya kalau kita investasi makro berjalan dengan baik. Maka mikronya akan berpengaruh, lalu berbicara tentang UMKM bisa dilihat didata Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020 dalam angka,” sambungnya.
Tinggal bagaimana Sumber Daya Manusianya lagi, kata Sigit. Pihaknya sangat mendukung upaya peningkatan kualitas UMKM di Kota Bontang.
Terlebih saat ini banyak dari kalangan anak muda mulai berani membangun usaha dengan mendirikan cafe.
“Hal seperti ini patut kita apresiasi. Anak muda yang baru lulus kuliah di luar daerah ketika datang ke Bontang mereka membangun usaha, misalnya cafe.
Hal itu sangat membantu pemerintah dalam membuka lapangan pekerjaan,” pungkasnya. (ADV)
Reporter : Tomy
Editor : Siti Nurkhasanah