KAREBAKALTIM.com – Selain Faisal, Ketua Komisi III DPRD Kota Bontang, Amir Tosina pun mengatakan kesetujuannya dengan pembangunan penangkaran buaya di Kota Taman.
Pasalnya telah banyak kasus penyerangan buaya terhadap manusia yang terjadi di Kota Bontang. Terakhir, bocah di Kampung Mandar menjadi korban. Beruntung bocah tersebut selamat dan buaya yang menyerang telah berhasil diamankan oleh pihak terkait.
Politisi Partai Gerindra ini juga meminta dinas terkait agar lebih pro aktif melihat kejadian tersebut. Agar kejadian serupa tidak kembali terulang.
?Harusnya Dinas Lingkungan Hidup juga harusnya pro aktif melihat lingkungan-lingkungan yang sekiranya dapat membahayakan,? ujarnya.
Selain itu ia menyampaikan pihaknya juga sudah sempat menyampaikan hal serupa dalam rapat bersama DLH untuk meminta dedikasi dan inisiatifnya perihal kasus ini.
Namun menurutnya, ia belum melihat adanya langkah serius yang di ambil oleh DLH dalam menangani hal tersebut.
?Belum ada keseriusan dalam mengambil kesimpulan terhadap rencana penangkaran buaya itu,? ujarnya.
Ketua Komisi III DPRD Bontang itu juga mengatakan harus ada langkah serius dan efektif perihal penyerangan buaya.
?Salah satunya yaitu dengan adanya penangkaran buaya sendiri di Kota Bontang. Karena percuma dipindahkan kalau masih dapat berkeliaran, sehingga kejadian serupa terus saja terulang,? ujarnya.
Kedepannya, Amir Tosina berharap agar dinas terkait benar-benar memperhatikan hal tersebut. Untuk kemudian dapat segera dibahas dan direncanakan.
?Kami mohon agar dapat dimasukan didalam permohonan anggaran di 2021, agar dapat segera di tindak lanjuti,? pungkasnya. (ADV)
Reporter : Mirah Hayati
Editor : Siti Nurkhasanah
